Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 06:44:13【Tempat Makan】088 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(21752)
Sebelumnya: Klasemen Grup H: peluang Indonesia U
Selanjutnya: Menperin sebut pabrik Lotte bukti RI jadi tujuan investasi global
Artikel Terkait
- Asa yang tumbuh kembali di Sekolah Rakyat Makassar
- Kapolri cek langsung kesiapan sarpras tanggap darurat bencana
- Puncak musim hujan tiba, ini dampak cuaca yang perlu diwaspadai
- Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
- Nasib perempuan Gaza dua tahun sejak konflik pecah
- SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi
- IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik
- Menengok suasana jelang pembukaan ajang CIIE ke
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- BPS: Konsumsi RT tumbuh 4,89 persen, disokong transportasi
Resep Populer
Rekomendasi

Akademisi: Pendatang di Yogyakarta alami tiga fase adaptasi budaya

BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG

CP Group Thailand yakin pada pasar China yang luas dan terbuka

Program MBG di Banjarmasin telah menyasar 66 ribu penerima manfaat

BI Jatim: Penguatan investasi manufaktur kunci pertumbuhan ekonomi

Ekonomi TW

Baru tiga SPPG kantongi SLHS, Pemprov DIY ungkap kendalanya

SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan